Senin, 01 Juni 2009

Tanaman biji terbuka dan tanaman biji tertutup

Tumbuhan Biji Tertutup

Peranan Tumbuhan Biji Tertutup

Tumbuhan biji tertutup memiliki anggota yang sangat banyak. Hampir semua anggotanya memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahkan terkadang satu jenis tanaman memiliki beberapa manfaat.

Peranan tumbuhan biji tertutup diantaranya adalah:

  1. Sebagai tanaman hias, misalnya cempaka, mawar, kembang sepatu, kaktus, bunga matahari, bunga sedap malam, bunga gladiol, anggrek, dll
  2. Bahan bumbu dapur, misalnya kemiri, lada, cengkeh, pala, ketumbar, temu-temuan, dll
  3. Sumber makanan berupa sayuran, misalnya tomat, kubis, sawi, lobak, terong, bayam, labu siam, kentang, dll
  4. Buah-buahan, misalnya apel, pir, arbei, pisang, mangga, jambu, anggur, jeruk, nangka, rambutan, pepaya dll
  5. Sumber protein yang berasal dari tumbuhan, seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah, dll
  6. Bahan baku industri furnitur/alat-alat rumah tangga, misalnya bambu, rotan, kayu jati, kelapa, kayu meranti, dll
  7. Bahan untuk obat, misalnya mahkota dewa, buah merah, jambu biji, daun jarak, mengkudu, sambiloto, kumis kucing dll
  8. Penghasil minyak aromatik, misalnya melati, mawar, nilam, lavender, kayu putih dll
  9. Penghasil minyak sayur, misalnya kelapa, kelapa sawit
  10. Penghasil biodisel, misalnya jarak, kelapa sawit
  11. Penghasil gula, misalnya tebu (Saccharum sp.), aren (Arenga pinnata), lontar (Borassus flabellifer)
  12. Sumber karbohidrat, misalnya padi, gandum, singkong, ubi jalar, kentang, dan lain-lain

Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)

Tumbuhan biji terbuka merupakan kelompok tumbuhan yang bijinya tidak tertutup oleh daun buah sehingga tampak dari luar.
1.Karakteristik tumbuhan biji terbuka
Umumnya akar tumbuhan berbiji terbuka berupa akar tunggang sehingga dapat kokoh berdiri. Batang tumbuhan Gymnospermae umumnya berkambium sehingga dapat mengalami pertumbuhan sekunder. Daun tumbuhan Gymnospermae beraneka ragam bentuk, ada yang lebar, tunggal, ada yang majemuk, ada pula yang berbentuk jarum. Secara umum, tumbuhan Gymnospermae tergolong memiliki daun yang sempit, tebal, dan sedikit kaku.
2.Reproduksi tumbuhan biji terbuka
Tumbuhan Gymnospermae bereproduksi secara generatif dengan melibatkan sel kelamin jantan (dihasilkan oleh strobilus jantan) dan sel betina (dihasilkan oleh strobilus betina).
3.Klasifikasi tumbuhan biji terbuka
a. Kelas Cycadinae
Jenis tumbuhan dari kelas Cycadinae memiliki susunan daun dan bentuk batang menyerupai pohon palem dan bersifat dioecious (berumah dua), yaitu strobilus jantan dan betinanya terdapat pada dua pohon yang berlainan. Contoh: Cycas rumphii (pakis haji).
b. Kelas Gnetinae
Ciri khas tumbuhan dari kelas ini adalah memiliki batang lurus dengan daun tipis agak lebar, bercabang-cabang atau tidak. Bunga berkelamin tunggal, yaitu strobilus jantan dan betina terdapat dalam satu pohon. Bunga tersusun majemuk. Contoh: Gnetum gnemon (melinjo).
c. Kelas Coniferae
Alat reproduksi tumbuhan ini juga terdiri atas strobilus jantan dan betina. Tumbuhan Coniferae memiliki bentuk daun yang bervariasi, ada yang tipis, ada yang tebal agak lebar, dan ada pula yang berbentuk seperti jarum. Contoh: Agathis alba (damar), Pinus merkusii (tusan), dan Abies balsamina (balsam).
4.Peranan tunbuhan biji terbuka
Beberapa manfaat yang dapat diambil dari tumbuhan biji terbuka. Kelas Coniferae mempunyai nilai ekonomis paling tinggi disbanding kelas lainnya. Misal: damar yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar cat dan pernis serta pinus yang menghasilkan terpentin sebagai bahan baku cat dan pernis, juga sering digunakan sebagai bahan baku korek api. Pati sagu yang diperoleh dari pohon palem sagu yang merupakan tumbuhan Cycadinae. Sementara itu, biji melinjo dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat emping dan daunnya biasanya digunakan sebagai sayuran.

tanaman lumut dan tanaman paku

Lumut (Bryophyta)

Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).

Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), olehkaren aitu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita).

Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof.

Lumut tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.

Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem).

Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu:
a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang
menghasilkan Spermtozoid
b. alat kelamin betina disebut Arkegonium yang
menghasilkan Ovum

Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu disebut berumah satu (Monoesius). Jika terpisah pada dua individu disebut berumah dua (Dioesius).

Gerakan spermatozoid ke arah ovum berupakan Gerak Kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkna oleh sel telur.

Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :
- Vaginula (kaki)
- Seta (tangkai)
- Apofisis (ujung seta yang melebar)
- Kotak Spora : Kaliptra (tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak
spora yang tidak ikut membentuk spora). Spora lumut bersifat haploid.

CONTOH-CONTOH SPESIES LUMUT

a. Kelas HEPATICAE (lumut hati) :
Marchantia polymorpha >> bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis.

b. Kelas MUSCI (lumut daun) :
- Sphagnum fimbriatum
- Sphagnum acutilfolium
- Sphagnum squarrosum
- Sphagnum ruppinense
Semuanya dinamakan lumut gambut dan sering disterilkan dan digunakan orang sebagai pengganti kapas.

Jumat, 29 Mei 2009

tanaman lumut dan paku

Lumut (Bryophyta)

Lumut adalah tumbuhan yang sudah terbentuk embrio, berspora tapi belum mempunyai akar, batang dan daun. Lumut mengalami metagenesis yaitu terjadinya pergiliran keturunan antara gametofit dan sporofit.

Gametofit merupakan tumbuhan lumut itu sendiri dan generasi yang menghasilkan sperma atau ovum, sedang sporofit merupakan generasi yang menghasilkan spora.

Lumut mempunyai anteridium (sel kelamin jantan) berbentuk seperti gada yang menghasilkan sperma dan arkhegonium (sel kelamin betina) berbentuk seperti botol yang menghasilkan ovum.

Selain pembiakan generatif lumut juga berkembangbiak secara vegetatif yaitu dengan kuncup dan daya regenerasi yang tinggi.

Menurut letak gametangia, lumut dibedakan menjadi :

- Lumut berumah satu : bila anteridium dan arkegonium terdapat dalam satu individu.

- Lumut berumah dua : bila dalam satu individu terdapat anteridium dan arkegonium saja.

Lumut di bedakan menjadi kelas :

a. Hepaticae (lumut hati)

berumah satu yaitu antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina berada dalam satu individu.

contoh :

- Marchantia polymorpha sebagai obat sakit hati (hepatitis)

- Marchantia geminata

b. Musci (lumut daun)

berumah dua yaitu antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina terpisah.

contoh :

- Spagnum fimbriatum sebagai pengganti kapas

- Poltricum commune

- Pogonatum cirhatum

Peranan lumut dalam kehidupan :

a. Spagnum merupakan komponen pembentuk tanah gambut, pengganti kapas dan sebagai bahan bakar.

b. Lumut hati sebagai indikator daerah yang lembab dan dipakai obat penyakit hati (hepatitis).

c. Lumut bersama dengan algae membentuk liken (lumut kerak) yang merupakan tumbuhan pionir bagi tempat yang gersang.

d. Di hutan bantalan lumut berfungsi menyerap air hujan dan salju yang mencair, sehingga mengurangi kemungkinan adanya banjir dan kekeringan di musim panas.

e. Lumut gambut di rawa dapat dijadikan sebagai pupuk penyubur tanah.


Paku-pakuan (Pteridophyta)

Sudah jelas akar, batang dan daun serta sudah memiliki sistem pembuluh (xylem/ phloem) disebut tracheophyta, sudah terbentuk embrio dan berspora untuk alat perkembangbiakannya.

Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.

Sporofit merupakan tumbuhan paku itu sendiri.

Daun dibedakan :

- Berdasarkan ukurannya :

- daun mikrofil : ukuran kecil

- daun makrofil : ukuran besar

- Berdasarkan fungsinya :

- daun tropofil : untuk fotosintesis

- daun sporofil : penghasil spora

Tumbuhan paku-pakuan menyukai hidup pada tempat yang lembab atau teduh serta ada yang hidup di air.

Menurut spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan :

1. Paku homospor (isospor) : tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora.

contoh : - Lycopodium (paku kawat)

- Adiatum cuneatum (suplir)

- Paku emas, perak, paku hias

2. Paku heterospor : tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora, yaitu makrospor (betina) dan mikrospor (jantan).

contoh : - Selaginella (paku rane)

- Marsilea crenata (semanggi)

3. Paku peralihan antara homospor dengan heterospor : tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama tetapi yang satu betina dan yang satu jantan.

contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)

Tumbuhan paku terdiri beberapa kelas :

1. Kelas Psilophytinae (paku purba), sudah punah

contoh : Psilotum nodum

2. Kelas Equisetinae

contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)

3. Kelas Lycopodinae (paku kawat)

contoh : - Lycopodium cernuum

- Lcopodium clavatum

- Selaginella

4. Kelas Filicinae (paku sejati)

contoh : - Adiatum cuneatum (suplir)

- Alsophila glauca

- Marselia crenata (semanggi)

- Dryopteris felix-mas

Peranan tumbuhan paku :

- Sebagai tanaman hias

contoh : - Platycerum

- Asplenium

- Adiatum cuneatum

- Selaginella

- Pteris

- Paku tanduk rusa

- Sebagai obat-obatan

contoh : - Aspidium (Dryopteris felixmas)

- Lycopodium clavatum

- Sebagai makanan (sayuran)

contoh : - Marsilea crenata (semanggi)

- Pertanian (pupuk hijau)

contoh : - Azolla pinata